Sabtu, 20 Agustus 2022

CARA PERBANYAKAN AGENS HAYATI PAENIBACILLUS POLYMYXA DAN TRICHODERMA HARZIANUM

Baaofficial - OPT atau Organisme Penganggu Tumbuhan adalah semua organisme yang dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman utama termasuk didalamnya adalah, hama, penyakit, dan gulma. Apabila tanaman tersebut menjadi tempat hidup atau tempat berkembangbiaknya OPT maka tanaman tersebut akan mengalami kerusakan karena OPT dan menjadikan potensi hasil tanaman berkurang.

OPT pada tanaman jagung

Organisme Penggangu Tanaman (OPT) merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh petani dalam berbudidaya pertanian. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi para petani dalam meningkatkan keberlanjutan produksi pertanian sehingga mendapatkan potensi hasil yang maksimal.

Pengendalian OPT terdapat beberapa metode, yaitu :

1. Pengendalian secara Fisik

2. Pengendalian secara Mekanis

3. Pengendalian secara Kultur Teknis

4. Pengendalian secara Kimiawi

5. Pengendalian secara Biologi (Hayati)


Nah kali ini mimin akan membahas pengendalian secara biologi/hayati. Apa itu pengendalian secara biologi dan apa saja contohnya ???

Pengendalian secara biologi adalah salah satu cara pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT) oleh musuh alami atau agen hayati. Sedangkan agens hayati itu sendiri merupakan subspecies, spesies, varietas, semua jenis protozoa, serangga, bakteri, cendawan, virus serta organisme lainnya yang dalam tahap perkembangannya bisa dipergunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan.

Agen hayati yang banyak digunakan yaitu Paenibacillus polymyxa dan Trichoderma Harzianum. selanjutnya kita akan membahas cara perbanyakan kedua agens hayati ini..

A. Perbanyakan Paenibacillus polymyxa

(1)     Pembuatan media cair Ekstrak Kentang Gula (EKG)

a.        Alat dan bahan

Alat yang digunakan pada perbanyakan Paenibacillus polymyxa adalah panci, kompor gas, baskom, pasahan/pisau, aerator, selang, botol, dan galon. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kentang (60 kg), air (40 liter), dan gula (500 g).


b.        Prosedur Kerja

  1. Kupas kentang dan cuci hingga bersih. Kemudian potong kentang kecil-kecil menggunakan pasah/pisau lalu letakan ke dalam baskom dan cuci kembali hingga bersih.
  2.     Masukan kentang tadi ke dalam panci dan ditambahkan 40 liter air. Rebus bersamaan hingga kentang empuk.
  3.      Setelah empuk, saring dan pisahkan kentang dari air rebusannya.
  4.      Ambil air rebusan kentang tadi dan rebus kembali hingga mendidih.
  5.      Setelah mendidih tambahkan gula 500 g dan aduk hingga merata.
  6.      Kemudian setelah tercampur semua akan didapat hasil Ekstrak Kentang Gula (EKG), lalu masukan kedalam galon/jerigen untuk didinginkan dan inkubasi

(2)     Inkubasi Paenibacillus polymyxa pada media EKG

Setelah media dingin didalam inkubator (galon/jerigen), selanjutnya isolasi menggunakan stater Paenibacillus polymyxa. Stater Paenibacillus polymyxa didapat dari hasil eksplorasi tim agen hayati Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan, Jatisari, Karawang pada akar tanaman jagung dan diperbanyak dalam tabung reaksi (test tube). 1 tabung reaksi (test tube) Paenibacillus polymyxa untuk 10 liter air. Ambil aqua dan isi menggunakan air, lalu hubungkan selang dari inkubator ke aerator dan botol aqua. Hubungkan aerator ke sumber arus listrik. Inkubasi Paenibacillus polymyxa selama 7-14 hari setelah itu siap digunakan.

B. Perbanyakan Trichoderma Harzianum

Perbanyakan Trichoderma harzianum meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

a.        Alat dan bahan

Alat-alat yang digunakan pada perbanyakan Trichoderma harzianum adalah panci, kompor gas, tampah, nampan, centong, gelas ukur, dan semprotan. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan yaitu alkohol, dedak, serbuk gergaji, air, dan stater Trichoderma harzianum.



b. Prosedur kerja

  1.        Campurkan dedak dan serbuk gergaji dengan perbandingan 1:1 dan letakan pada tampah.
  2.      Tambahkan air mencapai kapasitas lapang dan aduk hingga tercampur semuanya.
  3.      Rebus air didalam panci hingga mendidih dan kukus bahan bahan tadi selama 1 jam setelah mendidih.
  4.      Setelah 1 jam dikukus lalu dinginkan dalam tampah dan nampan.
  5.     Siapkan stater Trichoderma harzianum yang sudah diencerkan dalam 500 ml air dan masukan kedalam semprotan.
  6.     Semprotkan pada media tadi secara merata dan diaduk.
  7.    Setelah semua media telah diinokulasi dengan Trichoderma harzianum tutup menggunakan kertas koran dan lihat hasilnya setelah 1 minggu.
  8.     Setelah 1 minggu Trichoderma harzianum siap digunakan.


=
===== SEMOGA BERMANFAAT =====
===== TERIMAKASIH =====